"Kita berusaha saat ini untuk membina. Kalau terjadi berulang kali maka akan kami kembalikan ke orang tua," ujar Kepala Sekolah SMAN 90 Jakarta, Tri Sugiareno, saat menemui perwakilan wali murid kelas 1 di SMUN 90, Jl Sabar, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2008).
Tri mengatakan, pihak sekolah tidak akan tinggal diam. Sejauh ini hukuman yang sudah dijatuhkan kepada para pelaku adalah skorsing selama 5 hari. Namun dia mengakui kalau upaya dari sekolahnya itu belum maksimal. "Kita sudah berupaya, namun memang belum maksimal," kata Tri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi premanisme ini bermula dari perselisihan antara siswa kelas 1 dengan kelas 3 dalam pembuatan jaket almamater. Jaket yang dibuat oleh siswa kelas 1 tidak disetujui oleh siswa kelas 3. Tidak terima, siswa kelas 3 pun melakukan tindak kekerasan dengan cara memaksa berkelahi siswa kelas 1 melawan siswa kelas 3. Akibatnya, 34 siswa kelas 1 mengalami luka-luka ringan. (sho/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini