"Kita minta jaket almamter yang jadi simbol premanisme dikumpulkan dan dibakar," ujar Joko, salah satu perwakilan wali siswa kelas 1, saat bertemu dengan pihak sekolah di SMUN 90 Jakarta, Jl Sabar, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2008).
Selain minta agar jaket almamater dibakar, Joko juga minta para pelaku diberi tindakan tegas. Mereka harus dibawa ke pihak berwajib untuk diberi shock therapy. "Kalau tidak tegas maka akan terulang lagi," tandasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tanggal 25 November, sebanyak 68 siswa kelas 1 dikumpulkan di sebuah lapangan di daerah Bintaro, Jakarta Selatan oleh siswa kelas 3. Mereka dipaksa berkelahi dengan kakak kelas. Akibatnya, 34 siswa kelas 1 mengalami luka-luka ringan.
Pihak sekolah telah memberi hukuman berupa skorsing selama 5 hari kepada mereka yang terlibat, yakni 26 Siswa kelas 3 dan 11 siswa kelas 2. Namun orang tua siswa kelas 1 yang menjadi korban masih belum terima dan menuntut hukuman lebih berat. (sho/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini