Handphone Hilang, Sekolah Disegel

Handphone Hilang, Sekolah Disegel

- detikNews
Kamis, 27 Nov 2008 15:46 WIB
Palembang - Gara-gara sebuah handphone hilang, gedung sekolah disegel. Sebab handphone yang hilang itu milik Ali Said, Kepala Yayasan Pendidikan Darussalam (YPD), yang terletak di Jalan Pahlawan, Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan.

Penyegelan gedung sekolah itu dilakukan lantaran Ali Said, yang juga bertindak sebagai kepala sekolah SMA, kehilangan sebuah handphone di ruang kerja, Selasa (25/11/2008) lalu. Sampai Kamis (27/11/2008), gedung sekolah yang memiliki dua bangunan itu, yang tiap bangunan memiliki tiga ruangan dan dua ruangan, masih terkunci gembok.

Begitu pun pagar masuk sekolah juga terkunci dengan gembok yang berantai. Akibatnya, siswa dari kelas 1, 2, dan 3 tingkat SMA itu tidak bisa masuk sekolah karena terkunci. Termasuk para guru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat gedungnya digembok, persoalan di sekolah itu akhirnya terbongkar. Menurut seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya, siswa di sekolah itu jumlahnya hanya 26 anak. Yakni kelas 1 sebanyak 6 orang, kelas 2 sebanyak 9 orang, dan kelas 3 sebanyak 11 orang.

Namun, pihak yayasan melapor ke Dinas Pendidikan Nasional OKI, jumlah siswanya sebanyak 53 anak. Itu dilakukan guna mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Nah?

Sementara anggota DPRD OKI komisi D, Abdiyanto, SH, kepada pers, menyesalkan tindakan kepala yayasan yang seharusnya memberikan contoh yang baik pada siswa dan guru. Bukan bertindak arogan dengan menyegel dan mengunci pintu sekolah. (tw/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads