Dulu, putri Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau yang biasa disapa Mbak Tutut, kerap bertandang. Biasanya, Tutut menghabiskan akhir pekan di bekas wisma yang terletak di Jalan Narogong Km 23, Cileungsi, Bogor, atau 30 km dari Jakarta.
"Sebulan sekali sering ke sini. Biasanya akhir pekan, " ucap petugas keamanan, sebut saja Agus, saat ditemui di lokasi, Kamis (27/11/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kini, bangunan itu nyaris tidak terurus. Agus bersama 39 rekannya hanya tinggal menunggu bangunan kusam saja. "Kadang kita kontak-kontak dengan karyawan di Sentul dan Mekarsari. Ya sama-sama sepi," jelasnya.
Matinya kemewahan Garuda Tiara ini terjadi pada Agustus 1998. "Pembayaran listrik Rp 36 juta nunggak, jadi semuanya distop. Sempat pakai genset tapi enggak tahan lama," imbuhnya.
Kini lokasi keseluruhan gedung yang mengambil tempat 5 hektar dari total 44 hektar luas area hanya seperti bangunan tua tidak terawat.
Area hotel, wisma, dan gedung konvensi tampak kusam di sana sini. Atap dan kaca-kaca pun tampak rusak. Sedang dapur, tempat pencucian, sentral AC, hingga genset nyaris tidak terlihat karena tertutup semak belukar. (ndr/ken)