Pelantikan ini dilaksanakan, Jumat (21/11/2008) di ruang Paripurna Gedung DPRD Riau, Jl Sudirman, Pekanbaru. Sidang Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Riau Johar Firdaus didampingi dua wakilnya Suryadi Khusaini dan Djuharman Arifin.
Usai dilantik selanjutnya secara Gubernur Riau, Rusli Zainalย menandatangani tugas jabatan yang diserahkan Gubernur lama Wan Abu Bakar. Ketika keduanya akan bersalaman, di sinilah terjadi insiden kecil. Lambang kepala daerah yang terpasang di kantong baju sebelah kiri sang Gubernur Riau, tiba-tiba saja terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara pelantikan gubernur Riau tersebut, pihak panitia menyebar 2000-an undangan. Aparat keamanan yang mengamankan pelantikan itu jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang undangan. Semua ini membuat acara pelantikan gubernur ini terkesan berlebihan.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Eddy Akhmad RM, mengakui adanya kesan tersebut. Terlebih, kata Eddy, pihak panitia mengundang 11 menteri plus Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Mereka dipilih oleh rakyat, bukan oleh menteri. Mestinya rakyat yang harus banyak dilibatkan,โ kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Eddy Akhmad RM kepada detikcom.
Sekretaris Umum PDK (Partai Demorasi Kebangsaan) Riau ini menambahlkan, dengan suksesnya pelaksanaan Pilgubri September yang lalu, dengan aman dan lancar, merupakan indikasi bahwa kondisi Riau cukup aman. Sehingga tidak perlu disikapi secara berlebihan, apa lagi melibatkan ribuan aparat keamanan dalam pelantikan Gubernur terpilih.
Sekedar diketahui, Rusli Zainal merupakan gubernur incumbent sedangkan Mambang Mit sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) .Mereka akan mengembant ugas 2008-2013. Pasangan Golkar ini mengungguli dua kandadait lainnya yakni Thamsir Rachman dan Taufan Andoso yang dijagokan Partai Demokrat, PAN. Selanjutnya, Chaidir-Suryadi usungan PDI Perjuangan dan PKS. (cha/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini