Pada hari yang sama, satu keluarga yang terdiri dari enam orang tewas dibunuh di Colombia utara. Otoritas setempat menduga, pembunuhan itu dilakukan oleh sebuah kelompok pemuja setan bertepatan dengan 666.
Pada hari yang sama pula, film horor The Omen 666 juga dirilis dan masuk box office.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa bukan 444 atau 888?" gugat Lalu Mara Satriawangsa, jubir Bakrie. Di dalam cover majalah Tempo, angka 666 sekilas terlihat di bagian kening gambar Ical.
Lalu melayanglah somasi Bakrie pada redaksi Tempo pada Senin 17 November sore lalu. Selain memprotes isi pemberitaan, Bakrie juga menyoal angka 666 yang dianggap mengandung SARA itu.
Tempo melayani somasi Bakrie. Dalam jawabannya, Tempo menyatakan angka itu tak berarti apa-apa.
"Kalau saya tanya pada yang menggambar, menurut mereka itu angka 9, bukan angka 6 dan bilangan itu tidak mengandung arti apa-apa," kata Pemred Tempo Toriq Hadad.
Toriq menegaskan angka-angka itu tidak ada kaitannya dengan keyakinan apa pun, apalagi dikaitkan dengan angka iblis. "Tidak ada kesengajaan sama sekali, itu repetisi angka secara vertikal dan horizontal," katanya.
Apa pun alasan Tempo, Bakrie menolak berdamai dan memperkarakan ke polisi.
(nrl/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini