Acara makan siang bersama itu digelar di Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Brazil, yang tidak jauh dari Istana Presiden Palacio Planalto, Brasilia, Selasa (18/11/2008) siang atau Selasa malam WIB. Presiden Lula membawa jajaran pejabatnya. Presiden SBY juga membawa para pejabat yang mengikuti lawatannya.
Sebagaimana dilaporkan wartawan detikcom Arifin Asydhad yang mengikuti kunjungan Presiden SBY, jamuan makan siang ini dilakukan tidak lama setelah penandatanganan tiga MoU di Palacio Planalto. Acara dibuka oleh Presiden Lula dan menyampaikan sambutan sekitar 5 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden SBY berharap antara pemerintah Indonesia dan Brazil bisa saling melakukan kerja sama dalam menanggapi isu-isu strategis, seperti perdagangan, pangan, dan energi. "Tadi telah disepakati MoU-MoU mengenai hubungan Indonesia dan Brazil, dan ini adalah momentum yang sangat penting," kata Presiden SBY.
Kedua belah pihak nanti akan segera merumuskan kerangka kerja, memadukan potensi-potensi dan keunggulan dari kedua negara untuk dikerjasamakan. "Indonesia adalah negara agraris yang memiliki potensi pertanian yang besar," kata SBY. Sementara Brazil memiliki pabrik bioethanol yang besar, sehingga bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama biofuel.
Di akhir pidatonya, SBY mengajak para undangan yang hadir untuk bersama-sama mengangkat gelas untuk keberhasilan Presiden Lula Da Silva. "Untuk keselamatan dan keberhasilan Presiden Lula Da Silva, mari kita angkat gelas bersama-sama," ujar SBY seraya mengakhiri pidatonya. Setelah itu, para tamu undangan berdiri dan mengangkat gelas dan meminum air putih.
Dalam kunjungannya ke Brasilia, Brazil, Presiden SBY disambut hangat oleh Presiden Lula Da Silva. Upacara penyambutan misalnya, digelar di Istana Kepresidenan. Seharusnya ada upacara di halaman depan gedung Istana Presiden yang berdesain unik itu. Namun, karena hujan, penyambutan terhadap SBY pun digelar di ruang bagian dalam Istana Kepresidenan.
Kunjungan ke Ketua DPR dan Senat
Seusai jamuan makan siang, Presiden SBY melakukan kunjungan kepada Ketua DPR dan Senat Brazil. Gedung legislatif ini juga terletak di dekat Istana Kepresidenan.
Dalam pertemuannya dengan kedua pejabat itu, SBY menyatakan bahwa Indonesia menghormati kedaulatan Timor Leste. Bahkan, saat ini hubungan Indonesia dengan Timor Leste sangat baik. SBY juga menyinggung kembali mengenai upaya peningkatan kerja sama antara RI dengan Brazil. (asy/asy)