Munculnya foto Imam Samudera berkafan minggu lalu menuai kontroversi. Sebab sebelum proses eksekusi mati dijalankan, ketiganya berwasiat agar foto mereka setelah meninggal tidak dipublikasikan.
Dengan beredarnya foto Imam Samudera, publik pun bertanya-tanya, apakah pihak keluarga telah melanggar wasiat Imam Samudera? Pertanyaan itu wajar mengingat pihak keluarga menjaga dengan ketat agar jenazah Imam Samudera tidak difoto oleh sembarang orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena menurut mereka yang ada semua saudara, maka kita buka (kafannya). Ambil gambar juga oke-oke saja," ujar Kholiq saat dihubungi detikcom, Jumat (14/11/2008).
Saat itu, lanjut Kholiq, suasana duka masih sangat terasa. Mereka (TPM) tidak begitu menaruh perhatian pada orang-orang yang mengambil gambar almarhum mengingat mereka pikir semua yang ada di situ berasal dari pihak keluarga. Mereka juga tidak kenal satu persatu seluruh anggota keluarga Imam Samudera.
"Pihak arrahmah ada yang datang ke sana. Sebenarnya dia nggak izin. Dia datang sebagai ustad, lalu mengambil gambar," terang Kholiq.
Pihak keluarga dan TPM baru sadar ketika foto tersebut sudah dipublikasikan di www.arrahmah.com. Mereka merasa kecolongan.
"Ternyata foto itu dipublikasikan melalui arrahmah. Keluarga sangat menyesalkan," ujar Kholiq. (sho/ken)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini