Seperti yang terjadi di Desa Jatimuya Kecamatan Terisi Indramayu, Kebanyakan remaja wanita di desa tersebut sudah melakukan pernikahan. Neneng misalnya, bocah berusia 15 tahun ini sudah melakukan penikahan dengan pemuda yang usianya terpaut 6 tahun lebih tua darinya.
Menurut wanita muda berparas cantik ini, usia pernikahannya sudah berjalan lebih dari 2 tahun. Artinya, pada saat menikah dia baru berumur 13 tahun atau seusia siswa SLTP. Neneng mengaku menikah tanpa paksaan dari orang tuanya.
"Masih tinggal di rumah orang tua, belum bisa mandiri. Gak nyesel kawin muda, soalnya di sini banyak yang melakukan itu," ujar Neneng yang ditemui di rumahnya.
Selain Neneng, ternyata masih banyak lagi warga desa yang melakukan nikah dini. Biasanya motif untuk melakukan pernikahan dini adalah terlilit kemiskinan dan kekhawatirkan orang tua dalam pergaulan anak muda.
"khawatir malah nanti gak laku, soalnya banyak anak muda yang sudah mulai coba coba, maka mending dikawinin aja. Gak masalah belum punya kerjaan juga, yang penting ngumpul," papar Jumadi, orang tua pasangan nikah muda ini.
Namun tidak semua pernikahan dini tersebut berjalan langgeng. Bahka tidak sedikit yang akhirnya berujung dengan perceraian. Maka tak heran jika banyak wanita di desa itu sudah menyandang status janda di usianya yang masih belia. (djo/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini