Ku Klux Klan Tembak Mati Seorang Wanita

Ku Klux Klan Tembak Mati Seorang Wanita

- detikNews
Rabu, 12 Nov 2008 15:25 WIB
Louisiana - Seorang wanita tewas di tangan kelompok Ku Klux Klan (KKK), kelompok ekstrem terkenal di AS. Wanita itu tewas ditembak saat ingin meninggalkan ritual pelantikan anggota KKK di Louisiana, AS.

Jasad wanita itu disembunyikan di balik semak-semak di pinggir jalan, beberapa kilometer dari tempat berlangsungnya ritual KKK. Polisi langsung menangkap 8 orang usai penemuan jasad tersebut.

Tim penyelidik juga menemukan sejumlah senjata, beberapa bendera dan enam jubah KKK di lokasi ritual di Sun, Louisiana, di tepi Sungai Pearl. Sun terletak sekitar 90 kilometer sebelah utara New Orleans.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian disampaikan Sheriff St Tammany Parish, Jack Strain dalam rilis pers seperti dilansir harian Sydney Morning Herald, Rabu (12/11/2008).

Dikatakan Strain, wanita yang dirahasiakan identitasnya itu direkrut oleh KKK melalui internet untuk berpartisipasi dalam ritual tersebut. Setelah itu dia akan kembali ke rumahnya di Oklahoma untuk mencari anggota lainnya yang tertarik masuk kelompok supremasi kulit putih itu.

Namun dikatakan Strain, pemimpin kelompok tersebut, Raymond "Chuck" Foster (44) menembak wanita itu hingga tewas setelah timbul keributan saat korban akan pergi dari lokasi.

Foster dikenai tuduhan pembunuhan tingkat dua. Saat ini dia sedang ditahan kepolisian. Tujuh tersangka lainnya dikenai tuduhan menghalangi peradilan dan ditahan di penjata St. Tammany Parish.

Kelompok KKK telah lama dikenal akan kekejamannya. KKK juga telah mengancam akan adanya perang rasial dengan terpilihnya Barack Obama sebagai presiden baru AS.

Menurut Wikipedia, Ku Klux Klan berdiri pada tanggal 24 Desember 1865 dan merupakan sebuah kelompok rasialis ekstrim di AS. Kelompok ini berkeyakinan bahwa ras kulit putih adalah ras yang terbaik.

Mereka mendirikan organisasi tersebut dengan maksud untuk berjuang memberantas kaum kulit hitam dan minoritas di AS seperti Yahudi, Asia dan Katolik Roma.

Empat tahun setelah didirikan, Ku Klux Klan diumumkan pemerintah AS sebagai organisasi illegal. Meski begitu, mereka masih tetap menjalankan aksi pembunuhan terhadap warga kulit hitam. Bahkan, kelompok ini juga menyerang warga kulit putih yang dianggap sebagai pelindung kulit hitam.

Aksi Ku Klux Klan memuncak pada dasawarsa 1950 hingga 1960-an. Hingga akhirnya memunculkan kelompok perlawanan dari kalangan kulit hitam AS dan tokoh-tokoh yang menyerukan persamaan hak dan anti-rasisme, seperti Malcolm X dan Martin Luther King.

Namun demikian, hingga kini pemerintah AS dianggap belum pernah melakukan usaha serius untuk memberantas kelompok yang dikategorikan berbahaya ini.

(ita/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads