"Saya tidak mungkin degradasi menurunkan jadi cawapres, kan saya sudah dicalonin parpol jadi capres," kata Mega di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (11/11/2008).
Sekadar informasi, saat ini PDIP sudah menjaring setidaknya 12 nama yang akan diajukan sebagai pendamping Mega. PDIP juga terus melakukan survei terhadap ke-12 nama yang berasal dari luar partai. Namun belum ada keputusan resmi siapa yang akan dipinang nantinya.
"Sebaiknya jangan tergesa-gesa, cari momentum yang tepat," jelas Mega.
Lamanya penentuan cawapres, jelas Ketua Umum PDIP ini, bukan tanpa alasan. Nantinya, calon tersebut akan bahu-membahu membangun negeri ini selama lima tahun. Ini yang membuat PDIP sangat teliti menentukan calon.
"Karena menentukan ini bukan sekedar untuk calon saja, tapi diajak kerjasama selama 5 tahun. ini kan tidak mudah," papar Mega.
Mengenai kemungkinan Sultan Hamungkubowono yang akan jadi pedampingnya, Mega tidak mau buru-buru memutuskan. "Bisa juga terjadi, namanya juga politik," ujar Mega.
Sementara itu, Ketua Bapilu PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan calon yang akan diambil akan dilihat berdasarkan beberapa kriteria. "Akan kami ambil orang yang mampu nambah suara," jelas Tjahjo. (mok/asy)