Omar, Anak Osama bin Laden Dideportasi dari Mesir

Kairo - Omar, anak Osama bin Laden, dideportasi dari Mesir sepulang dari usaha pencarian suaka politik yang gagal di Spanyol. Demikian dikatakan istri Omar yang asli Inggris, Zaina Alsabah bin Laden pada AFP, Minggu (9/11/2008).

Pasangan ini tak diizinkan memasuki Mesir -- tempat tinggal mereka selama ini -- setelah Spanyol menolak permohonan suaka politik Omar (27). Omar mengajukan suaka dengan alasan hidupnya dalam bahaya di Timur Tengah karena dia adalah seorang pecinta damai,

"Pemerintah Spanyol bilang bahwa Omar aman di Mesir jadi punya tempat untuk pergi, namun ketika kami tiba di Mesir mereka mendeportasi kami," kata Zaina lewat telepon. Zaina menolak menyebutkan ke mana mereka akan pergi selanjutnya.

"Kami merasa sangat tidak baik, melihat bahwa segala yang kita miliki adalah di Mesir dan kami tidak bisa mendapatkan apa-apa, tidak bisa mendapatkan kartu kredit, kami hanya memiliki uang tunai," ujar Zaina.

Omar adalah satu dari 19 anak Osama bin Laden dan memegang paspor Arab Saudi. Dia anak keempat dari istri pertama Osama. Sedang Zaina memiliki nama asli Jane Felix-Browne, warga negara Inggris.

Perkawinan mereka sempat membuat heboh tahun lalu karena status mereka. Omar adalah anak Osama yang berusia muda, sedang Jane Felix-Browne adalah warga Inggris yang telah berusia 52 tahun, dikenal kawin cerai dan telah memiliki cucu.

Pada April lalu, Inggris menolak permohonan Omar untuk tinggal di negara istrinya itu.
(nrl/irw)