BPK RI dan Norwegia Teken MoU Kerjasama Audit

Laporan dari Oslo

BPK RI dan Norwegia Teken MoU Kerjasama Audit

- detikNews
Jumat, 07 Nov 2008 21:48 WIB
Oslo - BPK RI dan Kerajaan Norwegia telah meneken Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama audit sektor publik. Kedua pihak antara lain akan melakukan pertukaran pengalaman dan pakar audit.

Penekenan MoU tersebut dilakukan oleh Ketua BPK RI Anwar Nasution dengan Ketua BPK Norwegia Juergen Kosmo di Oslo, 5/11/2008, dihadiri segenap eksekutif kantor BPK Kerajaan Norwegia dan staf lainnya.

MoU tersebut antara lain memuat kesepakatan pertukaran pengalaman dan pakar audit serta penyelenggaraan proyek riset audit bersama. Selain itu juga diseminasi dan berbagi pengetahuan melalui konsultasi dan penyelenggaraan seminar tentang berbagai isu terkait dengan sektor publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MoU ini akan berlaku selama dua tahun sejak diteken dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak," Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Oslo Mansyur Pangeran kepada detikcom kemarin malam.

Juergen Kosmo dalam sambutannya mengatakan, bahwa pihaknya sangat menghargai Indonesia karena untuk pertamakalinya badan yang dipimpinnya terbukti dapat melakukan audit dalam kerjasama pada tingkat internasional.

"Indonesia sebelumnya telah mengundang Norwegia untuk turut serta melakukan audit terhadap dana sumbangan internasional untuk bencana Tsunami di Aceh," ujar Kosmo seraya menekankan bahwa Norwegia menganggap penting berbagai upaya pengentasan kemiskinan, pelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat, dan kerjasama internasional dalam kerangka PBB.

Kosmo berharap melalui MoU tersebut kerjasama kedua negara di bidang audit dapat dikembangkan lebih lanjut.

Sementara itu Ketua BPK RI Anwar Nasution menyatakan bahwa sejak tahun 1997 sampai saat ini BPK RI telah melakukan langkah-langkah untuk menciptakan clean government dan mencapai hasil cukup signifikan.

Anwar mengharapkan agar dengan ditandatanganinya MoU tersebut, auditor kedua negara dapat saling belajar, termasuk dalam upaya menangani berbagai kasus korupsi, penggelapan pajak, masalah privatisasi BUMN, dan isu audit yang menyangkut lingkungan hidup serta kesehatan. (es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads