Keluarga Telah Bangun Kembali Makam Amir Sjarifoeddin

Keluarga Telah Bangun Kembali Makam Amir Sjarifoeddin

- detikNews
Rabu, 05 Nov 2008 15:40 WIB
Solo - Jika berkesempatan menyaksikan makam mantan Perdana Menteri Mr Amir Sjarifoeddin di Karanganyar, Jawa Tengah, Anda akan mendapatkan pemandangan yang berbeda. Makam tersebut telah dibangun oleh keluarga. Kini makam tokoh komunis di Indonesia tersebut tak lagi berupa gundukan tanah tak terurus.

Tak banyak yang tahu bahwa di kampung Ngaliyan, Kalurahan Lalung, Kecamatan Kota Karanganyar, terdapat makam para tokoh dan intelektual pada jamannya, salah satunya adalah Amir Sjarifoeddin. Sebelas petinggi PKI dieksekusi di sebuah makam desa yang saat itu cukup terpencil dan jauh dari keramaian. Lokasi tersebut hanya sekitar 1 Km dari waduk Lalung.

Semenjak Orde Baru berkuasa makam sebelas tokoh tersebut benar-benar terbengkalai di tengah pemakaman umum kampung setempat. Nisan dan bangunan rumah cungkup yang semula berdiri kokoh menaungi makam mereka ambruk dirusak orang. Upaya warga setempat untuk membangunnya kembali juga dilarang oleh Pemerintah saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada bulan Agustus lalu, keluarga Amir berinisiatif untuk kembali membangunnya. Kini, meskipun sangat sederhana, di atas makam Amir telah diberi nisan keramik sederhana lengkap dengan nama. Sedangkan untuk makam sepuluh orang lainnya yang berjejer di sebelah makam Amir hanya dibuat dari semen.

"Makam Pak Amir telah dibangun kembali oleh keluarganya pada bulan Ruwah lalu. Pekerjanya orang-orang desa sini, termasuk saya juga ikut bekerja membangunnya. Tapi seluruh biaya pembangunan ditanggung keluarga," ujar Rakidi, salah seorang warga Ngaliyan saat ditemui detikcom di rumahnya yang tak jauh dari makam, Rabu (5/11/2008).

Bulan Ruwah atau Sya'ban bertepatan dengan bulan Agustus lalu. Dari pengamatan detikcom, memang nisan dan semen di atas pusara itu masih terlihat baru. Belum terlihat lusuh karena terpaan panas dan hujan.

Nisan untuk Amir terlihat sederhana. Bahkan 'lebih mewah' nisan yang dibangun warga untuk keluarganya yang mengitari makam Amir. Nisan Amir terbuat dari keramik berwarna merah kualitas sedang. Di Nisan diberi tulisan nama, tempat dan tanggal lahir serta tempat dan tanggal wafat sang mantan PM.

"Semua bangunan kami selesaikan selama empat hari. Kalau tulisan nama itu dibuat oleh keluarga Pak Amir dari Medan. Tulisan itu dikirim kemari lalu kami yang memasangnya. Hanya makam Pak Amir yang diminta diberi nisan keramik, yang lainnya hanya diberi nisan dari semen saja," ujar Rakidi. (mbr/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads