Para WNI yang Mengabdi di Haramain

Laporan dari Arab Saudi

Para WNI yang Mengabdi di Haramain

- detikNews
Minggu, 02 Nov 2008 23:55 WIB
Madinah - Banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ataupun Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi bukan menjadi rahasia lagi di Indonesia. Namun, tak banyak masyarakat yang tahu kalau sebagian dari TKI itu ternyata datang untuk menjadi pelayan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (Haramain).

"Di Masjid Nabawi, ada sekitar 200 orang Indonesia dari 1.000 orang yang bekerja sebagai petugas kebersihan," kata petugas kebersihan Masjid Nabawi, Jajang, pada wartawan liputan haji di Madinah, Minggu (2/11/2008).

Pantauan wartawan detikcom Muhammad Nur Hayid dari Masjid Nabawi, para petugas yang berseragam biru itu selalu siaga setiap saat setelah salat jamaah. Sebagaian dari mereka bertugas sebagai pengepel lantai, sebagian lagi menggosok dinding dan tiang masjid, dan sebagian lagi sebagi penyedot debu di karpet.

Jajang menambahkan, meski gaji mereka tak begitu besar, sekitar 500 real perbulan, namun para pekerja kebersihan dari Indonesia ini merasa lebih nyaman. Karena mereka memahami pekerjaannya sebagai ibadah dan pelayanan pada masjid yang diagungkan Allah.

"Gaji tidak terlalu besar mas, tapi kan kami semua ikhlas dan bangga. Karena kami bisa melayani orang beribadah dan mengabdikan diri sebagai pelayan di masjid yang diagungkan Allah dan Rasulnya," terang Jajang.

Masjidil Haram

Selain di Masjid Nabawi, para TKI yang menjadi pelayan kebersihan di Masjidil Haram, Makkah, juga tak sedikit. Pekerja bagian urusan teknis haji di Masidil Haram, Haji Midun, menyebutkan bahwa para TKI yang bekerja di Masjidil Haram dilandasi semangat untuk melayani rumah Allah yang mulia.

"Saya lupa persis jumlahnya. Yang pasti banyak juga. Mereka ikhlas mengabdi pada rumah Allah yang selalu dikunjungi ini," ujar Midun.

Saat ditanya mengenai gaji mereka, Haji Midun enggan menyebutkan karena masing-masing orang berbeda-beda sesuai dengan lama kerjanya.

"Saya tak tahu semuanya karena gaji mereka berbeda-beda sesuai masa kerjanya. Insya Allah gajinya berkah," kata pria asal Madura ini sambil tertawa.


Pelayan Masjid Kuba

Tak hanya di Haramain, TKI juga ada yang menjadi pelayan kebersihan di Masjid Kuba, masjid yang pertama kali dibangun Rasulullah SAW saat hijrah dari Makkah ke Madinah. Masjid ini terletak di pinggiran kota Madinah, sekitar 7 KM dari Masjid Nabawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berasal dari Bangka Belitung. Sudah 4 tahun saya di sini. Alhamdulillah bisa melayai rumah Allah di tanah suci Madinah," kata Rohim sambil mengelap tembok masjid.

Selamat mengabdi ya...Semoga Allah membalas dengan surgaNya. Amin.
(yid/sho)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads