Siang itu, acara diawali pemotongan tumpeng oleh Duta Besar RI, AM Fachir, sebagai simbol dari rencana kegiatan syuting. Rencananya besok syuting akan dimulai di Universitas Al Azhar yang berada di kawasan Al Azhar Square Cairo.
"Kita akan dukung dan apresiasi rencana pembuatan film KCB ini dan menfasilitasi kegiatannya sesuai ruang lingkup KBRI Kairo," tutur Fachir dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Film ini memiliki misi dakwah, misi mempererat hubungan dan misi kebudayaan yang sangat tinggi," sahut Fachir yang sangat bangga dengan kreativitas sarjana Al Azhar Mesir yang tulus.
Menurut Danang Waskito, Sekretaris III Fungsi Pensosbud KBRI Kairo, sebenarnya kru Sinemart bukan pertama kali ketemu Duta Besar RI Cairo. Karena akan syuting, maka para kru mohon doa restu dari masyarakat Indonesia di Cairo.
Sementara itu, dalam paparannya, Mohammed Adel Ashoub, pemilik AdelAshoub Production House sebagai partner Sinemart di Mesir, menyatakan bahwa ini adalah film pertama kerjasama Indonesia-Mesir dan sangat mungkin diselenggarakan kerjasama film Indonesia Mesir dengan setting Indonesia.
"Latar historis Mesir-Indonesia sangat kental karena hubungan Soekarno dan Gamal Abdel Nasser yang menjadi ikatan batin," tutur Adel Ashoub semangat.
Adel mengharapkan agar film yang dilahirkan atas kerjasama ini dapat dikenal tidak saja di Indonesia, Mesir dan negara-negara Arab melainkan dapat memberi warna di Asia Tenggara. (irw/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini