Para Karyawan ini meminta pihak manajemen untuk lebih transparan dalam memberikan upaya karyawan yang saat ini dinilai sangat tertutup. Mereka juga menuntut adanya perbaikan kesejahteraan.
"Dalam setiap gajian, selama ini karyawan hanya menandatangani kertas kosong tanpa ada rincian. Dan pihak perusahaan sering melakukan pemotongan upah hingga Rp50 ribu jika tidak masuk kerja selama sehari," ujarnya Sukija, Karyawan bagian gudang.
Sebagai bentuk proses terhadap kebijakan manajemen tersebut, seluruh karyawan memutuskan untuk berhenti beraktivitas. Bahkan truk dan mobil yang biasa yang digunakan untuk mengangkut barang hanya terparkir di gudang.
Aksi mogok kerja ini akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka dikabulkan oleh pihak manajemen. Rencananya para karyawan ini akan mendatangi Dinas Ketenaga kerjaan dan Gedung DPRD setempat untuk mengadukan nasib mereka.
(djo/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini