Pukul Kamera Wartawan, Anggota TNI 'Diusir' Paksa

Pukul Kamera Wartawan, Anggota TNI 'Diusir' Paksa

- detikNews
Kamis, 30 Okt 2008 12:34 WIB
Jakarta - Di tengah unjuk rasa menyambut kedatangan Presiden SBY ke Undip, terjadi insiden kecil. Seorang anggota TNI mendorong dan memukul kamera wartawan. Oleh puluhan wartawan, ia pun 'diusir' paksa.

Tak jelas betul bagaimana anggota TNI bernama Bimo itu bisa hadir di tengah kerumunan pendemo. Tiba-tiba saja, dia ikut nimbrung. Padahal di tempat tersebut, depan Kampus Polines Jalan Prof Seodharto, sudah ada puluhan personel kepolisian.

Bimo mendorong mahasiswa agak kasar ke tepi jalan. Seorang wartawan Metro TV, Endang Istanti yang berada di depannya, ikut didorong. Karena tidak ikut minggir, Bimo memukul kamera Endang. "Minggir, minggir!" katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endang yang merasa tak bersalah langsung menyergah. Puluhan wartawan lain pun ikut 'menyerang'. Bimo berjalan gontai meninggalkan kerumunan massa.

Wartawan terus mengejar Bimo. "Hai, kamu itu siapa? Apa-apaan pakai mendorong dan pukul kamera segala!" teriak para wartawan sambil terus mengambil gambar Bimo.

Bimo yang berpakaian seragam resmi itu ngacir. Beberapa kali, dia membusungkan dada ke arah wartawan, tapi para wartawan tidak takut.

Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, Imung Yuniardi, menyesalkan tindakan anggota TNI tersebut. Seharusnya, sebagai abdi negara, dia tahu batas-batas kewenangannya dan tidak menghalangi kerja jurnalistik.

"Dia (Bimo) harus minta maaf. Dia menyalahi UU Pers dan sekaligus telah mencoreng nama baik TNI. Kami berharap Pangdam menindaknya," katanya kepada detikcom melalui telepon. (try/ken)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads