Produsen Snickers dan M&Ms Bantah Produknya Mengandung Melamin

Jakarta - PT Mars, produsen Snickers dan M&Ms membantah produknya mengandung melamin. PT Mars juga menyayangkan tindakan Badan Pusat Pengawasan Obat dan Makanan (BP POM) yang melakukan aksi pemusnahan terhadap produk PT Mars yang disita.

Padahal PT Mars maupun BP POM telah melakukan uji kandungan melamin secara bersama-sama.

"Kami gembira bahwa hasil uji bersama BP POM dan PT Mars di laboratorium menunjukkan produk kami bebas melamin. Karenanya kami sangat terkejut dan menyayangkan keputusan BP POM untuk tetap memusnahkan produk kami," ujar marketing manajer PT Mars Food Indonesia Bondan Ardi.

Hal itu disampaikan Bondan dalam jumpa pers di Hotel Four Seasons, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2008).

Bondan yakin produknya yang diproduksi di China bebas dari kontaminasi melamin.

Bondan juga menjelaskan, metode pengujian yang dilakukan BP POM dan PT Mars sama-sama dilakukan berdasarkan ketentuan Food Drug Association (FDA) Amerika Serikat.

"Perbedaan metode BP POM dan PT Mars hanya karena persiapan sampel yang lainnya sama. Hasil kedua tes adalah akurat di laboratorium manapun sama. Produk kami clear of melamine," jelas Bondan.

Lantas berapa kerugian yang diderita PT Mars akibat pemusnahan? "Yang disita sekitar 2.000 karton. Nilainya sekitar Rp 2,5 miliar," kata Bondan.

Direktur Asia Pasifik Mars Inc Khaled Rabbani menegaskan, pihaknya tidak akan menuntut BP POM meski produknya sudah dimusnahkan. "Tidak, kami hanya melakukan klarifikasi di sini," kata Khaled.
(nik/iy)