Siang ini, Minggu (26/10/2008), jenazah mantan Ketua PWI Cabang Padang selama dua periode (1982-1989) tersebut disemayamkan di rumah duka di Batang Kabung, Muaro Panjalinan, Kecamatan Koto Tangah, Padang. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Padang Alai Aie Tabik, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh hari ini.
Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di Ruangan Cendrawasih I lantai III Rumah Sakit Selasih Padang. Menurut keterangan pihak keluarga, Almarhum mulai merasa mual dan sakit-sakitan sejak Hari Raya Idul Fitri 1429 Hijriah. Kondisi kesehatannya makin melemah, usai Makan Bajamba pada Jumat (10/10/2008) di gedung Rohana Koedus Padang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Datuk P. Simulie termasuk salah seorang tokoh adat termuka Minangkabau. Karirnya sebagai wartawan dimulai pada 1954 di Harian Panarangan. Ia pernah memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Padang selama dua periode (1982-1989). Sejak 1999 hingga akhir hayatnya dia memimpin Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) sebagai Ketua Umum. Selain itu, tokoh yang pernah berjuang bersama PRRI pada 1958-1961 itu juga pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat periode 1987-1992.
Sebagai intelektual Minangkabau, Datuk P. Simulie mewariskan sejumlah tulisan tentang adat, budaya, serta sejumlah persoalan kebangsaan lainnya yang dikumpulkan dalam buku bertajuk โMesin Ketik Tuaโ (PPIM, 2005). (yon/nrl)