Ketua Umum IRM Moh Mudzakkir mengatakan nama IRM sebagai organisasi otonom di bawah Muhammadiyah berdiri pada 18 Juli 1961 di Solo dengan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Namun seiring perkembangan politik di masa Orde Baru pengurus terpaksa mengganti nama IPM menjadi IRM pada tahun 1992.
"Akbar Tandjung yang saat itu menjabat sebagai Menpora menyampaikan bahwa Pemerintah tidak menghendaki organisasi yang menggunakan nama pelajar, termasuk di dalamnya IPM. Akhirnya sejak 18 November 1992 nama IPM resmi diganti IRM," papar Mudzakkir di Solo, Kamis (23/10/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengembalian nama itu nanti akan menjadi keputusan resmi muktamar. Dengan demikian IPM terlahir di Solo dan kembali menggunakan nama yang sama juga di Solo. Tentunya selain perubahan nama, berbagai agenda juga akan diputuskan muktamar termasuk pergantian kepengurusan" lanjutnya.
Muktamar XVI IRM akan diadakan di Asrama Haji Donohudan, sedangkan pembukaannya berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo. Pembukaan muktamar akan dilakukan oleh Wapres Jusuf Kalla. Menurut Mudzakkir, pihak istana wapres dan paspampres sudah menghubunginya memastikan kehadiran Kalla.
Kepastian kehadiran Kalla di Solo juga dikuatkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Surakarta, RM Kusraharjo. Menurut Kusraharjo, setelah membuka muktamar IRM, Kalla akan menghadiri halal bihalal sekitar seribu kader Golkar se Jawa Tengah di Wisma Boga, Solo Baru.
Agenda Kalla setelah itu adalah menghadiri pembukaan bathsul masa'il ahluth-thariqah se Jawa Tengah di Ponpes Roudlotush Sholihin di Batur, Klaten. Selanjutnya Kalla akan melakukan pertemuan internal dengan sejumlah pengurus Partai Golkar di kantor DPD Partai Golkar Klaten. (mbr/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini