Pasangan capres John McCain itu kian menjadi bulan-bulanan media AS. Wanita cantik itu dianggap terus menerus menunjukkan ketidakmampuan dalam segala bidang. Terlebih lagi setelah anggaran belanja busananya yang berjumlah US$ 150.000 (sekitar Rp 1,5 miliar) bocor ke publik.
Hasil jajak pendapat dan survei terbaru yang dilansir AFP, Kamis (23/10/2008) menunjukkan, Palin kini menjadi beban bagi Partai Republik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, popularitas McCain-Palin bahkan sempat menyalip Barak Obama- JoeBiden. Namun kini keadaannya berbeda.
Yang lebih mengkhawatirkan kubu Republik, selain terus menerus menunjukkan performa yang buruk, Palin juga terlilit kasus "troopergate". Palin diduga telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai Gubernur Alaska. Palin dituduh berusaha menyingkirkan mantan adik iparnya dari kepolisian Alaska.
Kubu Republik makin terpojok setelah Menteri Luar Negeri Condoleeza Rice enggan menyatakan dukungan secara terbuka kepada Palin. Padahal Rice adalah Republikan.
Tamparan bagi Palin dan kubu Republik tak berhenti sampai disitu. Situs Politico mengumumkan besarnya anggaran yang digunakan Palin untuk membeli busana dan aksesori selama masa kampanye.
Menurut Politico, Palin menghabiskan dana sekitar US$ 150.000 atau Rp 1,5 miliar sejak dipilih McCain menjadi wakilnya.
Juru bicara McCain-Palin Tracey Schmitt kontan meradang menanggapi pemberitaan tersebut. "Setelah kampanye usai, busana-busana tersebut akan disumbangkan untuk kepentingan amal," dalihnya.
(alf/ita)