Meski tidak sampai membuat gempar, Rumah Bingung terus menjadi perbincangan warga, khususnya warga Cirendeu, Tangerang, Banten. Saking seringnya jadi bahan perbincangan, nama Rumah Bingung ini pun kemudian digunakan sebagai penanda.
Sebuah tikungan di dekat rumah ini yang sebelumnya dinamai tikungan PDK sekarang disebut sebagai tikungan Rumah Bingung. Kernet angkot pun sudah biasa dengan sebutan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah Bingung mencolok karena terletak di belokan. Kalau dari arah Lebak Bulus ke Cirendeu, rumah ini terletak di kanan jalan, berdiri tegak setelah palang berisi peta Ciputat-Tangerang.
Rumah itu kini berwarna oranye terang dengan luas tanah 2.000 meter persegi. Rumah dua lantai ini digosipkan memiliki 13 kamar.
Warga sering memperbincangkan rumah tersebut karena sering sekali dirombak dan tidak selesai-selesai. Pernah pagar rumah itu yang baru saja berdiri dirobohkan kembali. Saking gemesnya dengan renovasi rumah tersebut, warga pun menamainya sebagai Rumah Bingung.
"Pemiliknya kayaknya bingung mau ngapain, digonta-ganti aja terus, nggak jadi-jadi," celoteh Elia, seorang warga yang naik angkot saat melewati rumah tersebut,
Haji Burhanuddin, pemilik rumah itu mengaku telah merombak rumah itu hingga 7 kali sejak tahun 1992. Rumah tersebut belum pernah dihuni sebab Haji Burhan memiliki enam rumah lainnya.
"Habis rumahnya bocor terus. Arsiteknya salah mulu. Ya sudah, kita bongkar terus," jelas Haji Burhan saat ditemui di Rumah Bingung miliknya.
Haji Burhan tidak keberatan rumahnya disebut sebagai Rumah Bingung. Ia malah tertawa-tawa senang dengan julukan tersebut. "Ya benar kalau disebut Rumah Bingung. Habis bingung nempati dan kurang dana ha..ha...," ujar laki-laki berkaca mata ini.
(iy/nrl)