Guyonan itu terjadi menjelang wawancara doorstop SBY seusai salat Jumat di Masjid Baiturrohim, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/10/2008).
Kebetulan di lokasi tempat wartawan menunggu terdapat warna oranye, hijau dan biru yang dominan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang semua kok dipolitikkan, termasuk warna," kata SBY.
"Oh nggak Pak. Nanti latar belakangnya bukan yang itu," kata seorang kameramen televisi sambil tersenyum.
Guyonan tentang politisasi warna juga menimpa baret baru untuk seragam Paspampres. Warna baret seragam baru yang efektif dipakai sejak dua hari lalu tersebut adalah biru langit dan lencana kesatuan berbentuk tameng merah putih bertulis Setia Waspada.
Warna baret baru yang biru langit dan kebetulan saja identik dengan warna kebesaran partai politik sempat jadi guyonan. Sambil bercanda wartawan mengkonfirmasikannya pada seorang perwira Paspampres yang dekat dengan wartawan.
"Bukan. Ini biru pasukan PBB kan kita (Paspampres) punya kualifikasi sejajar (dengan anggota TNI yang menjadi anggota pasukan perdamaian (PBB)," jawab dia.
Dijelaskannya, penggunaan baret baru Paspampres dikukuhkan oleh Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, pada Jumat 10 Oktober 2008. Sejak itu, anggota Paspampres yang bertugas tidak lagi mengenakan baret kesatuan militer asal mereka masing-masing di TNI.
"Nanti kalau sudah nggak lagi dinas Paspampres, yang lama dipakai lagi. Marinir pakai ungu, Kostrad baret hitam dan seterusnya," tambahnya. (lh/aan)