Keracunan Obat, Sekujur Tubuh Astuti Melepuh

Keracunan Obat, Sekujur Tubuh Astuti Melepuh

- detikNews
Jumat, 17 Okt 2008 10:20 WIB
Solo - Astuti, warga Ngawi harus tergolek di rumah sakit dengan kondisi sekujur tubuh melepuh seperti habis terbakar. Diagnosa medis menyebutkan dia keracunan obat yang dikonsumsinya ketika mengeluhkan sakit kepala.

Astuti telah dua hari terakhir dirawat di RS dr Oen, Solo. Kondisinya sangat mengenaskan. Sekujur tubuhnya melepuh seperti bekas terbakar. Menurut pihak rumah sakit, kemungkinan Astuti menderita stephen johnson syndrome atau penyakit yang timbul karena keracunan obat.

Sutini, adik kandung Astuti, memaparkan beberapa hari lalu kakaknya mengeluh sakit kepala. Selanjutnya, sesuai penuturan Astuti kepada Sutini, Astuti meminum obat sakit kepala yang dibelinya secara bebas dari kios di dekat rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah meminum obat sakit kepala yang diduga sudah kadaluwarsa itu, Astuti justru merasakan panas sekujur tubuhnya. Kulitnya juga nampak memerah. "Kakak saya lalu meminum cairan penawar panas dalam karena mengira mengalami panas dalam," ujar Sutini,Β  Jumat (17/10/2008).

Bukannya berkurang tapi rasa panas yang membakar sekujur tubuh dirasakan Astuti semakin menjadi. Bahkan setelah itu timbul bintik-bintik merah sekujur tubuh, termasuk wajahnya. Karena khawatir terjadi sesuatu yang semakin membahayakan akhirnya keluarga membawanya ke rumah sakit.

Setelah dirawat di rumah sakit selama dua hari, bintik-bintik di sekujur tubuh Astuti memudar. Namun setelahnya itu, kulitnya melepuh seperti luka bakar.

"Penyakit yang diderita pasien Astuti dari Ngawi ini termasuk langka karena jarang terjadi kercunan obat sampai berdampak seperti itu. Dalam istilah medisnya penyakit itu bernama stephen johnson syndrome," ujar Attriani Subagyo, Humas RS dr Oen, Solo. (mbr/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads