Porter Tak Bersahabat di Pelabuhan Dumai

Porter Tak Bersahabat di Pelabuhan Dumai

- detikNews
Jumat, 17 Okt 2008 04:10 WIB
Dumai - Pelabuhan Dumai, Riau, setiap hari mengangkut penumpang domestik maupun luar negeri. Namun sayangnya, ada permasalahan di pelabuhan yang diperuntukkan bagi Crude Palm Oil (CPO) ini.

"Yang jadi masalah porter," ujar General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Dumai Imran Iskandar kepada detikcom di kantornya, Jl Datuk Laksamana , Dumai, Riau, Kamis (16/10/2008).

Menurut Imran, ada beberapa kejadian di mana para porter menarik tas penumpang baik saat tiba atau saat hendak berangkat. Mereka kemudian meminta imbalan untuk jasa mereka tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang sering mengalaminya adalah para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang hendak berangkat ke Malaysia atau baru tiba dari Malaysia di pelabuhan Dumai.

"Bisa jadi banyak tas TKI yang ditarik oleh porter," sebut Imran.

Imran berharap penertiban terhadap porter dapat segera dilakukan. Porter seharusnya hanya menunggu penumpang membutuhkan jasa mereka dan tidak memaksa.

"Kalau bisa porter ke depan seperti di bandara yang hanya menunggu," tandas Imran.

Pantauan detikcom di lokasi, keberadaan porter memang tidak diatur. Mereka langsung menyerbu ketika ada calon penumpang yang baru saja turun dari kendaraan di pintu masuk dermaga. Dengan setengah memaksa mereka langsung mengangkut tas calon penumpang.

Pada lebaran tahun 2008 tercatat 31.034 penumpang tiba di pelabuhan Dumai dan 22.136 orang berangkat dari pelabuhan Dumai. Daerah tujuan mereka antara lain Batam, Tanjung Pinang, Belawam (Medan), Port Dixon, Port Klang, Malaka (Malaysia). (ddt/crn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads