"Ini adalah permainan. Permainan untuk psikologis masyarakat kita," ujar pengamat intelijen Wawan Purwanto kepada detikcom, Kamis (16/10/2008).
Wawan mengatakan, isu ini merupakan dinamika masyarakat Indonesia. Menjelang pemilu segala cara bisa dipakai untu mensugesti pemikiran masyarakat. Tidak lain arahnya nanti akan ke simbol atau ke warna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harus Rasional
Menurut Wawan, masyarakat seharusnya bisa menanggapi isu dengan santai. Jangan ikut tercekam dengan kondisi yang belum pasti. Masyarakat harus berpikir secara rasional dan nalar.
"Kita harus berpikir logis. Jangan tergiring ke situasi yang membuat kita terkungkung. Kita tak ingin terjebak," imbuhnya.
Wawan menyarankan agar polisi juga bisa menyelidiki kebenaran isu tersebut. Jika ternyata penampakan hantu kuntilanak itu justru manusia, polisi harus menangkapnya.
"Kalau dilempar dia bilang aduh, berarti itu manusia. Polisi bisa nangkap. Perlu diselidiki tapi kalau sudah tidak benar langsung diinformasikan ke masyarakat biar semua ditepis," tandasnya. (gus/iy)