Pengamat Intelijen: Isu 'Rumah Kuntilanak' Permainan Pemilu

Pengamat Intelijen: Isu 'Rumah Kuntilanak' Permainan Pemilu

- detikNews
Kamis, 16 Okt 2008 17:29 WIB
Jakarta - Penampakan hantu kuntilanak di Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat bikin heboh masyarakat. Sejumlah warga terus berdatangan penasaran ingin melihat langsung hantu yang identik dengan rambut panjang itu. Namun isu kuntilanak itu hanya permainan menuju Pemilu 2009.

"Ini adalah permainan. Permainan untuk psikologis masyarakat kita," ujar pengamat intelijen Wawan Purwanto kepada detikcom, Kamis (16/10/2008).

Wawan mengatakan, isu ini merupakan dinamika masyarakat Indonesia. Menjelang pemilu segala cara bisa dipakai untu mensugesti pemikiran masyarakat. Tidak lain arahnya nanti akan ke simbol atau ke warna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan pertama kali terjadi. Dulu isu kolor ijo arahnya ke warna. Akhirnya ada yang bilang bisa diancam dengan bambu kuning. Sampai sekarang kolor ijo tidak ada buktinya," katanya.

Harus Rasional

Menurut Wawan, masyarakat seharusnya bisa menanggapi isu dengan santai. Jangan ikut tercekam dengan kondisi yang belum pasti. Masyarakat harus berpikir secara rasional dan nalar.

"Kita harus berpikir logis. Jangan tergiring ke situasi yang membuat kita terkungkung. Kita tak ingin terjebak," imbuhnya.

Wawan menyarankan agar polisi juga bisa menyelidiki kebenaran isu tersebut. Jika ternyata penampakan hantu kuntilanak itu justru manusia, polisi harus menangkapnya.

"Kalau dilempar dia bilang aduh, berarti itu manusia. Polisi bisa nangkap. Perlu diselidiki tapi kalau sudah tidak benar langsung diinformasikan ke masyarakat biar semua ditepis," tandasnya. (gus/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads