Surat yang diterima via fax oleh beberapa media juga diterima oleh anggota Komisi III Nasir Djamil via email dalam format pdf.
Menurut Nasir, meskipun Syamsul Maa'rif membantah dan mengatakan surat itu black mail, bisa saja yang mengirim itu white mail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian isi lampiran email yang diterima oleh Nasir Djamil kemarin, Rabu (15/10/2008).
From: Syamsul Ma'arif (syamsul_maarif78@yahoo.com)
Sent: Teusday, October 14, 2008 9:38:00 PM
To:altino_suharto@hotmail.com
Mas Harto,
Semua sudah beres. Jadinya harga satu suara anggota Komisi III yaitu US $ 30 ribu dan tadi sudah delivered ke 20 orang yang ambil memang utusan mereka tapi aku cek ke mereka semua katanya sudah OK.
Mereka bilang harganya jadi naik karena Komisi III sedang disorot dan ada isu KPK sedang pantau fit and proper test calon hakim agung, so higher risk higer prise. Total dana yang kepake US $ 600 ribu sisanya masih US $ 50 ribu aku pegang dulu ya. Trust me, begitu aku terpilih kita langsung PK kasus Temasek, supaya Altimo bisa ambil Indosat. Njenegan khan tau aku orang yang jaga komitmen.
Thanks,
Syamsul
Note: pse don't use your corporate email
Dalam format pdf, dengan tulisan tangan si pengirim menuliskan sebagai berikut:
INI BUKTI KONKRET ADA SUAP DALAM FIT AND PROPER TEST CALON HAKIM AGUNG DI KOMISI III DPR
INI ADALAH EMAIL DARI CALON HAKIM AGUNG SAMSUL MAARIF KEPADA SUHARTO (DIREKTUR PERUSAHAAN RUSIA "ALTIMO" YANG MENJADI AKSI SUAP SAMSUL MAARIF KEPADA 20 ORANG ANGGOTA KOMISI III DPR AGAR MEMILIH SAMSUL MAARIF.
TERTANDA
HAMBA HUKUM
Syamsul Ma'arif telah menyangkal gosip itu. Bahkan dia menilai gosip itu merupakan promosi gratis buatnya. "Saya tersanjung, dari mana saya duit sebanyak itu. Kalau kata temen saya, itu promosi gratis," kata Ketua KPPU ini.
(lrn/nrl)