KPA Imbau Simpatisan Tak Sambut Hasan Tiro dengan Teriakan 'Merdeka'

Kunjungi Aceh 11 Oktober

KPA Imbau Simpatisan Tak Sambut Hasan Tiro dengan Teriakan 'Merdeka'

- detikNews
Kamis, 09 Okt 2008 17:25 WIB
Banda Aceh - Komite Peralihan Aceh (KPA) mengharapkan masyarakat tidak menyambut kedatangan deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Tgk. Muhammad Hasan Di Tiro di Banda Aceh secara berlebihan. Salah satunya dengan tidak meneriakan yel-yel 'merdeka'.

"Jangan terlalu berlebihan saat menyambut sambut Hasan Tiro Pulang, jangan ada yang memancing dengan teriakan 'merdeka' atau menunjukan simbol GAM lain saat berada di Banda Aceh. Kita tidak ingin ada insiden apapun, silakan polisi tangkap provokator yang akan merusak perdamaian Aceh" kata Juru Bicara KPA Ibrahim syamsuddin, di Banda Aceh, Kamis (9/10/2008).

Pihaknya meminta agar warga yang datang untuk menyambut Hasan Tiro tertib dan tidak menjadikan Masjid Raya Baitturahman sebagai tempat pemondokan selama berada di Banda Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah menyediakan posko di taman Ratu Safiatuddin Lampriet dan di lapangan Kampus Darussalam karena kita juga sudah minta izin kepada pihak kampus, tidak boleh ada yang tidur di Masjid Raya dan mengotori pekarangan masjid. Mereka juga jangan menganggu ketertiban selama di Banda Aceh" harapnya.

Ibrahim mengatakan sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam mengamankan kedatangan Hasan Tiro di Aceh. menurutnya semua pihak menyambut baik kedatangan Hasan Tiro ke Aceh, karena dia bukan hanya menjadi tokoh panutan para mantan GAM, tetapi sudah menjadi tokoh pemersatu masyarakat Aceh.

"Eks libya yang kita kerahkan berada di bawah polisi dan kita tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian soal kepulangan beliau (Hasan Tiro)" ujarnya..

Ibrahim menyebutkan, kedatangan Hasan Tiro ke Aceh diharapkan menghapus keraguan di kalangan masyarakat Aceh maupun pihak lain mengenai komitmen Hasan Tiro terhadap perdamaian Aceh. Sebab telah jelas Hasan Tiro memang sangat menginginkan adanya kemakmuran dan perdamaian abadi di Aceh. (djo/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads