Nama Sultan Iskandar Muda diberikan oleh negara dan TNI untuk kapal korvet canggih kelas Sigma (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) sebagai penghormatan kepada pahlawan Aceh, Sultan Iskandar Muda, atas perannya dalam perjuangan kemerdekaan menuju negara kesatuan republik Indonesia.
KRI ini dilengkapi persenjataan canggih rudal SSM Exocet, SAM Tetral, Torpedo, kanon 76mm dan 20mm, SKWS Launcher ESM/ECM, dan software tempur standar NATO antara lain Sistem Data Tempur Tacticos, Sistem Kontrol Senjata Lirod Mk2 FC Radar, Radar 3D MW08 dan sonar Kinglip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KRI Sultan Iskandar Muda dengan panjang 90,71 meter, lebar 13,02 meter, draugth 3,6 meter dengan kecepatan maksimum 28 knots ini selanjutnya akan berangkat menuju Pangkalan Armada Timur di Surabaya pada 19/10/2008 dan diperkirakan tiba pada 5/12/2008, dengan beberapa kali singgah di negara-negara sahabat.
Kapal tercanggih di kelasnya ini merupakan 1 dari total 4 KRI korvet Sigma yang dibuat di Damen's Schelde Naval Shipbuilding, Vlissingen, Belanda.
Tiga lainnya adalah KRI Frans Kaisepo, KRI Diponegoro, dan KRI Sultan Hasanuddin. KRI Frans Kaisepo sedang dalam pengerjaan akhir. Sedangkan dua KRI tersebut terakhir kini sudah dioperasikan dengan basis utama Pangkalan Armada Timur. Pengoperasian aktif baru akan diresmikan pada 2009. (es/es)