Banyak warga sekitar yang berubah profesi sementara menjadi tukang parkir, tukang ojeg, atau penjaga WC umum.
"Saya dapat Rp 40 ribu, untung bangetlah dibanding hari biasa cuma Rp 5 ribu," ujar Bagus di Ragunan, Senin (5/10/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga dilakukan oleh Irman (38) yang pada sore ini sudah mendapat Rp 50 ribu. Irman menuturkan kalau ia biasanya berprofesi sebagai pedagang.
"Pas Ragunan rame kita ngojek, biasanya jualan," sebut Irman.
Tak hanya tukang ojek dadakan, beberapa orang juga mengais rezeki dengan menjadi para juru parkir dadakan. "Hari ini kurang lebih dapat Rp 200 ribu dibagi 6 orang," ujar Andi (31).
Andi menjelaskan, ditempatnya hanya memperuntukan parkir bagi motor saja, dan untuk tarif dikenakan sebesar 2 ribu rupiah per motor.
Sementara itu juru parkir di sebuah gedung perusahaan pemesanan kayu lapis di Ragunan menjelaskan, ditempatnya disediakan lahan parkir untuk mobil dan motor. Untuk tarif parkir mobil sebesar Rp 5 ribu sedangkan untuk motor Rp 3 ribu.
"Kemarin dapat Rp 350 ribu, dibagi 5 orang," sebut juru parkir yang enggan disebutkan namanya.
(ddt/ken)