Pada Produk China Kita Wajib Berburuk Sangka

Pada Produk China Kita Wajib Berburuk Sangka

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2008 14:30 WIB
Jakarta - Banyaknya produk makanan dan minuman dari China yang mengandung melamin cukup membuat prihatin anggota DPR. Untuk menjaga kesehatan masyarakat dan melindungi masyarakat Indonesia, pemerintah diminta bersikap suudzon (berburuk sangka) pada semua produk makanan dan minuman dari China.

"Prinsip yang kita perjuangkan adalah melindungi masyarakat Indonesia dari makanan dan minuman yang berbahaya. Karena itu kita semua, termasuk pemerintah harus bersikap suudzon pada semua makanan dan minuman dari China,"kata anggota Komisi IX Dr Umar Wahid pada detikcom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2008).

Menurut politisi PKB ini, pemerintah harus sigap dan tanggap dalam merespon makanan dan minuman produk China yang mengandung melamin. Caranya, dengan memperketat pengawasan impor yang legal dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang-barang impor yang ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Badan POM harus kerja lebih keras lagi ini. Kita mengapresiasi sudah ada gerakan. Tapi, harus lebih ditingkatkan. Untuk barang impor legal, pengawasan dan pemeriksaannya diperketat. Yang ilegal harus dipantau setiap saat," terang adik kandung Gus Dur ini.

Mantan Dirut RSUD Pasar Rebo ini mengusulkan agar Badan POM membuat pos-pos
pengawasan obat dan makanan di seluruh daerah. Langkah ini sangat penting untuk memberikan jaminan makanan dan minuman yang sehat dan layak konsumsi.

"Jangan seperti kemarin, saya kunjungan di Bau Bau, tidak ada badan POM-nya, padahal potensi barang impor ilegal masuk itu sangat tinggi," pinta dokter pribadi Gus Dur ini.

Saat ditanya apakah pemerintah perlu membuat kebijakan khusus untuk melarang impor seluruh produk makanan dan minuman dari China, Umar menjawab, "Itu harus dikaji dulu. Seberapa besar kita impor dan kita ekspor ke China. Prinsipnya, pemerintah harus tegas, tapi apakah pemerintah bisa, lha wong selama ini aja tidak bisa," pungkasnya. (yid/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads