Heboh Susu, Sanlu Telah Lama Terima Komplain Tapi Diam Saja

Heboh Susu, Sanlu Telah Lama Terima Komplain Tapi Diam Saja

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2008 13:10 WIB
Beijing - Pusat skandal susu tercemar melamine di China adalah Sanlu Group Co., produsen susu bubuk terbesar di China. Skandal ini sangat menggemparkan sebab Sanlu dianggap sebagai salah satu merek terpercaya di China.

Sanlu bahkan meraih penghargaan industri pada Januari lalu. Perusahaan Sanlu Group Co. pernah ditampilkan di stasiun televisi pemerintah China sebagai perusahaan domestik dengan kontrol kualitas yang ketat.

Namun ternyata, hasil penyelidikan pemerintah China menunjukkan fakta mencengangkan. Sanlu Group Co. ternyata telah menerima komplain pada Desember 2007 lalu mengenai susu formula buatannya. Susu tersebut telah menyebabkan sakit pada sejumlah bayi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa bulan kemudian, hasil tes menunjukkan susu tersebut mengandung melamine.

"Selama delapan bulan itu, perusahaan tersebut tidak memberitahu pemerintah dan tidak mengambil langkah-langkah semestinya, sehingga membuat situasi lebih buruk," demikian diberitakan stasiun televisi China Central Television mengutip hasil investigasi Dewan Negara atau kabinet China.

Pejabat-pejabat Partai Komunis di Kota Shijiazhuang, tempat Sanlu bermarkas, juga telah menunda-nunda untuk menyampaikan masalah ini ke otoritas lebih tinggi.

"Mereka melanggar aturan mengenai pelaporan insiden besar yang melibatkan keamanan makanan," demikian Xinhua seperti dilansir AFP, Selasa (23/9/2008).

Buntut skandal susu berbahaya ini, sejumlah pejabat Kota Shijiazhuang telah dipecat.

Selain Sanlu, kandungan melamine juga ditemukan pada susu formula dan produk susu lainnya dari 22 perusahaan China. Melamine, biasa digunakan untuk membuat plastik, merupakan zat kimia industri yang menyebabkan batu ginjal dan bisa menimbulkan gagal ginjal.

Saat ini jumlah bayi yang dilaporkan sakit akibat susu tercemar tersebut telah mencapai hampir 53 ribu. Dari jumlah itu, sebanyak 12.892 bayi masih dirawat di rumah sakit. Sebanyak 104 bayi di antaranya dalam kondisi serius. Sebanyak 39.965 anak lainnya telah dinyatakan sembuh dan dibolehkan meninggalkan rumah sakit.

(ita/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads