"Sampah dari hotel itu diambil oleh kontraktor khusus untuk dibuang. Setelah itu, kita tidak tahu lagi sampah itu dibuang ke mana," kata Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Yanti Sukamdani kepada detikcom, Jumat (19/9/2008).
Yanti mengatakan, kontraktor khusus tersebut telah diatur oleh Dinas Kebersihan. "Jadi nggak mungkin pemulung bisa masuk ke hotel," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai pemulung mengambil daging-daging sampah itu," katanya.
Apakah mungkin ada kongkalikong antara oknum di hotel dan pengambil sampah? "Saya kira tidak mungkin. Buat apa hotel ngurus yang begituan, bisnis kita bukan pengolahan sampah," tegas Yanti.
Sebelumnya Fauzi Bowo mengancam akan menindak tegas pengusaha hotel dan restoran yang kedapatan tidak mengolah sampahnya dengan baik. Bahkan jika ketahuan 'menjual' sampah restoran dan hotel untuk diolah jadi makanan, Foke, panggilan akrab Gubernur itu, akan menuntut pengusaha itu ke polisi. (ken/nrl)