Meneg PAN Kritik Watak SMS, Susah Melihat Orang Senang

Meneg PAN Kritik Watak SMS, Susah Melihat Orang Senang

- detikNews
Kamis, 18 Sep 2008 12:05 WIB
Jakarta - Meneg PAN Taufiq Effendi mengkritik sifat bangsa Indonesia yang suka menyalahkan orang lain. Sifat ini terjadi akibat watak SMS, yang merupakan singkatan dari susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah.

"Watak kita ini adalah SMS yaitu susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah. Dari pada kau makan, lebih baik di makan setan," kata Meneg PAN Taufiq Effendi.

Taufiq menyampaikan hal itu dalam sambutan peresmian Reformasi Birokrasi di Kejaksaan Agung, Jl Hasanuddin, Jakarta, Kamis (18/9/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk dari sifat tersebut, Taufiq menyimpulkan masalah bangsa ini adalah masalah mindset atau pola pikir. Inilah yang harus segera diubah agar terjadi reformasi birokrasi.

Bagi Taufiq, hal terpenting yang harus berubah dalam diri seorang birokrat adalah paradigma dari penguasa menjadi pelayan. Wewenang yang dimiliki oleh para abdi masyarakat tersebut juga harus menjadi ke arah peranan mereka.

"Yang tidak kalah penting, jabatan yang diembannya harus dipahami sebagai sebuah amanah," kata Taufiq.

Taufiq lantas menutup sambutannya dengan mengutip pertanyaan yang dilontarkan cucunya. "Kakek, kenapa kita tidak punya Mahatma Ghandi? Tidak punya George Washington? Tidak punya Sun Yat-sen? Kemudian saya jawab, kita punya, tapi kita tutup dalam lipatan sejarah," kata Taufiq. (mok/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads