LRI: Tokoh Muda Ancaman Bagi Pasangan SBY-JK di Pilpres 2009

LRI: Tokoh Muda Ancaman Bagi Pasangan SBY-JK di Pilpres 2009

- detikNews
Selasa, 16 Sep 2008 19:01 WIB
Jakarta - Pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla, yang terpilih dalam Pilpres 2004, ternyata dibayang-bayangi ancaman para calon presiden dan wakil presiden dari kalangan muda. Tokoh muda yang menjadi ancaman itu di antaranya Hidayat Nur Wahid, Rizal Malarangeng, dan Sri Mulyani Indrawati.

Seperti kita mahfum semua, sudah banyak lembaga survei mengutak-atik siapa bakal pemimpin bangsa ini yang pas menjadi presiden dan wakil presiden. Banyak versi dari hasil survei tersebut. Tapi setidaknya ancaman kalangan muda bagi pasangan SBY-JK tercermin dari hasil polling yang dilakukan Lembaga Riset Informasi (LRI) pada 25 Agustus-7 September 2008.

"Jadi ancaman kepada SBY-JK bukan lagi dari Megawati Soekarnoputri atau pasangan lain yang sering disebut akhir-akhir ini, tapi dari capres dan cawapres tokoh muda," kata Presiden LRI Johan O Silalahi dalam jumpa persnya di Hotel Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (16/9/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Johan, polling yang bertema 'Pemimpin Pilihan Rakyat Menuju Pilpres 2009' itu menunjukan faktor usia tua-muda sangat mempengaruhi 2.400 responden dalam menjatuhkan pilihannya pada Pemilu 2009 mendatang. Sebagian besar responden (54 persen) menyatakan usia tua-muda sangat mempengaruhi pertimbangan untuk memilih, sisanya 37,6 persen menyatakan pemerintahan yang baik tidak tergantung usia.

Dalam polling LRI periode III ini, lanjut Johan, pihaknya berhasil menjaring tokoh muda terpopuler. "Tiga besar popularitas tokoh muda nasional diraih oleh Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang dipilih hampir 41,8 persen responden," jelasnya.

Dua lagi diraih oleh Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng (13,6 persen) dan Menko Perekonomian serta Menkeu Sri Mulyani Indrawati (9,8 persen). Untuk pertanyaan capres dan cawapres yang paling mampu memimpin Indonesia memang hampir 23,3 persen masih memilih SBY-JK.

Sementara Mega-Akbar memperoleh 16 persen, Prabowo-Sri Sultan memperoleh 14,3 persen, Hidayat Nur Wahid-Sandiaga S Uno memperoleh 10,3 persen, Wiranto-Yuddy memperoleh 8,3 persen, Sutiyoso-Fadel Muhammad dan Pramono Anung-Sri Mulyani masing-masing memperoleh 2,6 persen, serta Soetrisno Bachir-Gumilar 2,2 persen.

Ketika responden ditanya siapa tokoh cawapres yang pantas mendampingi SBY, muncul tokoh seperti Jusuf Kalla (36,3 persen), Sri Mulyani (23,6 persen), Pramono Anung (17,5 persen) dan Akbar Tandjung (17,4 persen). Tokoh cawapres yang layak mendampingi Hidayat Nur Wahid muncul nama Sri Mulyani (37 persen), Pramono Anung (32 persen) dan Yuddy Chrisnandi (9,7 persen).

Begitu juga tokoh cawapres yang layak mendampingi Megawati pilihan responden muncul nama Wiranto (43,9 persen), Sri Sultan Hamengku Buwono X (39,3 persen), Fadel Muhammad (8,9 persen) dan Yuddy Chrisnandi (3,8 persen).

"Polling ini juga untuk mengetahui sejauh mana antusiasme dan respon masyarakat terhadap tokoh muda. Inilah latar belakang polling kami," pungkas Johan.
(zal/sho)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads