Anwar sebelumnya mengatakan akan membentuk pemerintahan baru dengan para anggota parlemen yang membelot. Pemimpin oposisi Malaysia itu juga meminta pertemuan dengan Badawi guna menunjukkan daftar nama anggota parlemen dan membahas pengalihan kekuasaan.
Namun Badawi menyebut itu sebagai kebohongan politik yang dilakukan Anwar. "Ini buang-buang waktu kita. Itu permainan kebohongan politik oleh Anwar Ibrahim dan orang-orang memilih untuk percaya dia," cetus Badawi pada konferensi pers di Kuala Lumpur, Selasa (16/9/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badawi juga menegaskan dirinya tak akan mundur. "Kenapa saya harus terdesak? Itu cuma mimpi belaka. Jika semua itu benar, Anwar pasti sudah mengumumkannya sekarang. Seluruh dunia harusnya sudah tahu," ejek Badawi seperti dilansir AFP, Selasa (16/9/2008).
"Kalian pikir dia akan meminta bertemu saya untuk membahas transisi? Dia akan menyerbu kantor saya dengan ratusan orang di belakangnya, sambil meneriakkan kemenangan. Begitulah gaya Anwar," celetuk Badawi.
Badawi terus didesak mundur sejak pemilihan umum Maret lalu, yang hasilnya menunjukkan perolehan kursi oposisi yang melonjak tajam di parlemen. Usai pemilu itu, Anwar menetapkan target 16 September untuk membujuk setidaknya 30 anggota parlemen dari kubu pemerintah untuk membelot ke pihaknya dan memungkinkan Anwar membentuk pemerintahan baru. (ita/iy)