KBRI Brussel Dianugerahi Anggota Kehormatan Manneken Pis

Brussel - KBRI Brussel dianugerahi penghargaan Order de l’Honneur des Amis de Manneken Pis, karena dinilai berjasa dalam promosi kebudayaan dan pariwisata. Penghargaan sama juga diterima Kedubes Monaco.
 
Penghargaan Order de l’Honneur des Amis de Manneken Pis (Sahabat Kehormatan Manneken Pis) diberikan oleh Lembaga Persahabatan Manneken Pis dalam sebuah seremoni di Balaikota Brussel (6/9/2008), yang didahului arak-arakan parade busana berbagai daerah Indonesia mengelilingi pusat kota Brussel.

Medali berikut piagam tanda kehormatan diserahkan oleh presiden lembaga tersebut, Edmond Vanderhatute, kepada Duta Besar RI Nadjib Riphat Kesoema dan Dubes Monaco Jose Badia, disaksikan 200 orang anggota Dewan Penyantun serta para pejabat tinggi kantor Walikota Brussels.

Anugerah tanda kehormatan ini diberikan karena KBRI Brussel dinilai berhasil mengembangkan persahabatan nyata melalui medium budaya, mempromosikan secara aktif patung legenda maskot kota Brussel itu kepada masyarakat Indonesia dan sebaliknya memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat Eropa di Brussel.

"Kami merasa pada tempatnya memberikan penghargaan ini, karena KBRI telah secara nyata melalui medium budaya dan pariwisata ini, memperkenalkan keunikan kebudayaan satu sama lain," demikian Vanderhatute dalam sambutannya.

Dubes Nadjib Riphat Kesoema dalam tanggapannya mengatakan bahwa anugerah ini merupakan bentuk apresiasi dari warga Belgia terhadap kinerja KBRI yang begitu sadar akan tradisi budaya sebagai elemen penting dalam membina persahabatan maupun mengembangkan kerjasama pariwisata.

Nadjib dan jajarannya berhasil melobi untuk mempromosikan Indonesia pada Manneken Pis dengan memberinya busana adat Lampung tepat di HUT Kemerdekaan RI ke-63. Karena hari itu jatuh pada Minggu, maka seremoni pemakaian busana Manneken Pis dilangsungkan pada Senin (18/7/2008) dan bertengger selama dua hari di sana.
 
Selanjutnya replika Manneken Pis dan pakaian adat Lampung ini menjadi koleksi unik Brussels City Museum, sebagaimana pakaian Samurai dari Jepang, pakaian kebesaran Elvis Presley, dan pakaian tradisional dari negara Eropa lainnya.
 
Sementara itu Pelaksana Fungsi Pensosbud PLE Priatna menjelaskan bahwa bagi KBRI Brussel dan Dubes Nadjib ini merupakan penghargaan ketiga yang diterima selama setahun terakhir. Sebelumnya Dubes Nadjib telah menerima penghargaan gelar bangsawan Chevalier d' honneur dari Pemerintah Daerah Stavelot (2/3/2008), karena telah mengembangkan persahabatan dan kerjasama pariwisata melalui medium kebudayaan.

Disusul penghargaan dari Pemerintah Daerah Provinsi Bali (30/6/2008) karena KBRI Brussel dinilai berjasa dalam promosi dan diplomasi kebudayaan Indonesia khususnya kesenian Bali di wilayah akreditasi Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa.
(es/es)