Untuk memastikan kondisi jalur mudik di Jateng wartawan detikcom, Triono W Sudibyo, melakukan penyusuran baik lintas pantura Barat maupun Timur. Penelusuran tersebut menemukan sejumlah fakta yang menunjukan jalur pantura Barat lebih baik dibandingkan pantura Barat Jateng.
Dari arah barat, jalur pantura Barat ini meliputi Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan-Batang-Kendal-Semarang. Sedangkan pantura Timur adalah Semarang, Demak, Kudus, Pati, dan Rembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu jalan yang sudah dibeton adalah Jalan Raya Sayung, Demak. Namun median jalan masih dalam proses penyelesaian. Jalan Raya Karangtengah dan separo badan Jalan Sultan Trenggono, depan Mapolres Demak, juga sudah dibeton. Hanya ada beberapa penggal yang bermasalah karena sisa material masih berserakan.
Jalur Demak-Kudus atau Kudus-Pati, kondisinya sama saja. Pelebaran jalan tampak baru dimulai. Beberapa alat berat mengeruk dan menimbun badan jalan. Di jalur ini, tepatnya di Jalan Raya Karanganyar, Demak, jalanan masih dipenuhi kerikil itu dibiarkan begitu saja. Hal serupa juga terlihat di Jalan Raya Cangkring Pos, Karanganyar, Demak. Pelebaran jalan belum digarap maksimal.
Khusus jalur Kudus-Pati atau tepatnya Jalan Raya Ngembal, Kudus, para pekerja baru meratakan kerikil. Sementara di bagian lain, alat berat mengeruk tepi jalan. Beberapa ruas jalan juga masih berlubang dan bergelombang. Meski tak sangat parah, kondisi itu membuat pengendara harus tampak terganggu karena harus menghindari lobang.
Sementara jalur Pati-Rembang dikenal sempit dan sebagian berlobang. Namun jalur itu relatif bagus, karena tak 'terganggu' perbaikan-perbaikan.
Kondisi itu membuat kepolisian menyiapkan langkah-langkah khusus, yakni menjaga dan mengatur arus di lokasi rawan macet dan mengalihkan pemudik ke jalur alternatif.
"Di pantura Barat masih ada potensi macet dari jalan menyempit dan pasar tumpah. Namun yang agak parah memang jalur pantura Timur," kata Dirlantas Kombes Gatta Chaeruddin.
Jalur alternatif pertama bagi pemudik dari arah Jakarta adalah melewati Semarang ke arah Grobogan. Dari Semarang mereka harus menempuh perjalanan lebih jauh melalui Demak bagian Selatan, Grobogan, Purwodadi, Blora, dan Rembang.
Lalulintas di jalur tersebut sejatinya cukup padat. Namun untuk menghindari kemacetan di pantura Timur, jalur dengan jalan yang agak sempit itu pantas jadi pilihan.
Alternatif kedua, pemudik bisa melewati Semarang ke arah Selatan (Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, dan Solo). Untuk menuju ke Surabaya atau Jawa Timur, dari Solo bisa langsung meneruskan ke arah Sragen, Ngawi, dan seterusnya.
Sementara bagi pemudik dari arah Timur (Surabaya), pemudik bisa mengambil arah ke kiri setelah Juwana, Pati. Jalur dengan jalan yang tak begitu lebar itu menuju Pati dan Semarang. Pemudik yang terlanjur masuk Pati dan Kudus, bisa ambil arah ke kiri di daerah Jekulo, Kudus. Jalan tersebut merupakan alternatif menuju Semarang. (try/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini