Peneliti Deptan: Supertoy Tidak Masuk Akal

Padi Promosi SBY Diprotes

Peneliti Deptan: Supertoy Tidak Masuk Akal

- detikNews
Kamis, 04 Sep 2008 12:06 WIB
Jakarta - Ratusan petani memprotes padi Supertoy yang pernah dipromosikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka membakar padi itu setelah gagal panen. Deptan sebenarnya telah meneliti padi itu. Ternyata Supertoy bukanlah padi varietas unggul seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

"Salah, itu jenis lokal, orangnya saja tidak tahu," ujar peneliti pada Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBP Padi) Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Departemen Pertanian (Deptan) Buang Abdullah kepada detikcom, Kamis (4/9/2008).

Menurut Buang, keunggulan varietas Supertoy tidak masuk akal. Bahkan Buang sempat mendatangi Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang ditanami Supertoy dengan bibit berumur lebih sekitar satu bulan. "Saya tahu semuanya itu," kata Buang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buang menuturkan, padi Supertoy menunjukkan sifat-sifat padi Rojolele. sosok tanaman tinggi (kurang lebih 1,8 m), daun panjang terkulai, tangkai malai panjang berwarna keunguan, malai panjang tapi gabah jarang, gabah sedang, dan agak bulat berbulu.

Jumlah anakan produktif per rumpun 10–15 batang, ditanam 2β€”5 bibit per rumpun, jumlah gabah per malai 126β€”186 butir. Tanaman akan dipanen dalam umur kurang lebih 5 bulan (150 hari dari semai) atau 4 bulan (120 hari dari tanam).

Protes atas padi Supertoy hasil dari PT Sarana Harapan Indopangan (SHI) dilakukan petani Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Rabu (3/9/2008) kemarin. Petani merasa tertipu ratusan juta rupiah lantaran panen padi jenis unggul Supertoy puso alias kopong. Padahal dalam panen perdana padi ini dihadiri Presiden SBY. Dalam acara itu SBY membangga-banggakan keunggulan Supertoy.
(nik/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads