Konflik RI-Malaysia Hanya Kasus Abang-Adik

Laporan dari Kuala Lumpur

Konflik RI-Malaysia Hanya Kasus Abang-Adik

- detikNews
Rabu, 13 Feb 2008 08:18 WIB
Kuala Lumpur - Malaysia tidak menganggap konflik antara negaranya dengan Indonesia sebagai masalah yang berat. Konflik itu ibaratnya hanya pertengkaran keluarga biasa antara adik dan abang. Konflik itu akan reda jika posisi antara Malaysia dan Indonesia seimbang kembali.

Anggpan selama ini, Indonesia adalah abang bagi Malaysia. Sementara Malaysia dianggap sebagai adik sendiri oleh Indonesia. Adik biasanya selalu bergantung pada abangnya. Namun sejak krisis ekonomi yang menimpa kedua negara bertetangga ini, Malaysia dianggap lupa pada jasa Indonesia yang telah banyak membantunya. Malaysia dengan caranya sendiri yang menolak program IMF sukses mengatasi krisis sementara Indonesia tidak kunjung lepas dari krisis.

"Malaysia dianggap sebagai adik yang terlepas. Indonesia merasa Malaysia menjadi sombong dan tidak punya perasaan. Ini sebenarnya tidak benar," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Syed Hamid Albar dalam dialog dengan 20 wartawan Indonesia yang mengikuti Malaysia Internasional Visitors' Programme di Kantor Departemen Luar Negeri Malaysia, Putrajaya, Selasa (13/2/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Syed Hamid, Malaysia sebenarnya mempunyai perasaan yang sangat mendalam terhadap Indonesia. Malaysia akan selalu mempertahankan hubungan baik dengan Indonesia. "Tidak seharusnya masalah yang kecil dijadikan besar," tegas Syeh Hamid. (iy/mly)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads