Keputihan Tidak Sembuh-sembuh, Waspada Kanker Serviks Mengintai
Rabu, 18 Jul 2007 12:38 WIB
Jakarta - Para wanita yang menderita keputihan berbau tidak sedap dan tidak sembuh-sembuh harus waspada. Kanker mulut rahim (serviks) bisa jadi tengah mengintai."Kalau sudah diterapi dua kali atau sudah dikasih tiga obat tidak sembuh-sembuh, wanita harus waspada. Harus curiga ini kanker serviks," kata Dr dr Andrijono SpOG (K) dalam launching buku 'Kanker Serviks' di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng Selatan, Jakarta, Rabu (18/7/2007).Salah satu gejala kanker serviks stadium satu adalah keputihan dengan bau busuk yang sangat khas, dan sangat menyengat. "Kadang-kadang, pasien masuk ke ruangan saya, baunya sudah tercium. Dan sudah bisa saya tebak, oh ini kanker serviks," imbuh pria berkacamata itu.Bau tersebut, tambahnya, disebabkan sel kanker yang mengeluarkan lendir dan menghasilkan bau busuk. "Kalau keputihan karena jamur atau trichomonas itu bisa diobati. Jamur biasanya 5 hari sembuh, tapi kalau kanker serviks tidak mempan diobati keputihannya," lanjut Andrijono.Dokter yang juga berdinas di RSCM ini mengingatkan, pada stadium awal tidak ada gejala fisik yang menunjukkan seseorang terinfeksi virus HPV yang merupakan penyebab kanker serviks. "Lebih pasti ya deteksi dini dengan papsmear. Tapi hasil papsmear ini belum bisa dipercaya penuh karena tingkat akurasinya hanya 70 persen, dan 30 persen meragukan," tambahnya.Menurut dia, yang mencapai akurasi 90 persen adalah colposcopi. Dengan alat optik itu, sel kanker diperbesar 70 kali sehingga lebih jelas."Memang cukup mahal. Alatnya seharga Rp 200 juta. Untuk melakukan tes ini, pasien harus mengeluarkan uang Rp 500 ribu. Dan tidak semua dokter kandungan bisa melakukan tes colposcopi ini," tandas Andrijono.
(nvt/nrl)