Hal tersebut diungkapkan ketika Ahok saat berbincang dengan Ketua DPD RI Oesman Sapta Oedang (OSO) ketika berkunjung ke rumah dinas OSO di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/1) malam. Momen bincang-bincang mereka itu diunggah ke akun YouTube 'osotv channel', Sabtu (26/1/2019).
Awalnya, Ahok bercerita tentang temannya yang menjenguk ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, dan melihat garis tangannya. Setelah melihat garis tangan Ahok, temannya menyarankan Ahok mencari jodoh yang memiliki kesamaan garis tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengatakan mulanya dia tidak percaya pada perkataan temannya itu. Sebab, menurutnya, setiap orang memiliki garis tangan yang berbeda. Namun kala itu Ahok penasaran dan meminta temannya membaca garis tangan Puput.
"Saya bilang, 'Tuhan, aku tuh nggak mau yang (garis tangan) sama, aku nggak minta syarat ini, ini syarat nggak masuk akal, ya saya cari sama polisi.' Aku penasaran boleh nggak panggil dia (Puput) datang, panggil itu anak datang, kan bapaknya Brimob, kakeknya polisi, bude polisi, bapak polisi, tapi semua polisi pangkat bawah, jadi hidup pengabdianlah, sederhana aja keluarganya," ucap Ahok.
"Lalu dipanggillah, ini kira-kira gimana, dipanggil, persis sama (garis tangan)," imbuhnya.
Dalam video tersebut, Ahok dan Puput juga sempat menunjukkan tangannya. Mereka memperlihatkan garis tangan yang disebut sama itu.
OSO dan lainnya yang terlihat di video tersebut terlihat mengamini hal tersebut. Mereka terlihat takjub akan kesamaan garis tangan yang dimiliki keduanya.
"Wah iya sama, jodoh ya berarti," ucap salah satu wanita dalam video tersebut.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui pembicaraan Ahok dan Puput saat bertamu ke rumah OSO di sini:
[Gambas:Video 20detik]
(zap/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini