"Sejak harimau masuk ke perkampungan kami, warga pun sekarang pada takut untuk pergi ke kebun karetnya," kata Kades Teluk Nibung, Sucipto kepada detikcom, Selasa (30/10/2018).
Sucipto menjelaskan, bagi warga yang memiliki kebun kareta yang jauh dari pemukiman penduduk, mereka tak berani lagi untuk menakik pohon karetnya. Mereka khawatir nantinya bertemu dengan si raja hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harimau Liar Serang 4 Sapi Milik Warga Riau |
Sucipto menjelaskan, pasca harimau masuk kampung sejak akhir September dan Oktober ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kita juga sudah sampaikan ke pihak Polsek dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau," kata Sucipto.
Pihaknya khawatir bila masalah ini tidak ditangani akan menjadi konflik. Masyarakat juga tidak ingin menjadi korban dalam masalah tersebut.
"Warga serba salah, satu sisi harimau satwa yang dilindungi. Sisi lain, warga juga takut kalau menjadi korban," kata Sucipto. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini