Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (26/10) kemarin. Saat itu, usai pesawat mendarat dengan sempurna di Bandar Udara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (KDI), dan bersiap dengan proses penurunan penumpang, awak kabin mendapat informasi salah seorang penumpang yang sedang hamil membutuhkan kursi roda.
"Salah satu pendamping yang merupakan suaminya menginformasikan bahwa penumpang dimaksud mengeluh kesakitan di perut karena kontraksi," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu mendapatkan informasi tersebut, kata Danang, awak kabin langsung bertindak cepat. Koordinasi juga dilakukan guna mempersiapkan perlengkapan medis yang dibutuhkan (medical kit) dalam situasi darurat dan membutuhkan pertolongan cepat.
"Pada penerbangan JT-996 tidak terdapat penumpang lain yang berprofesi sebagai dokter atau bidan, oleh karena itu FA berkomunikasi kepada petugas layanan darat untuk mendatangkan dokter dari Balai Kesehatan Pelabuhan," katanya.
Setelah proses persalinan di dalam kabin pesawat tersebut selesai, penumpang yang melahirkan bersama dengan bayi nya segera dilarikan menuju rumah sakit terdekat oleh tenaga medis. Ibunda dan bayinya dikabarkan dalam kondisi normal dan sehat setelah melakukan proses persalinan tersebut.
"Atas kerjasama kru yang tepat, proses persalinan telah dilakukan secara baik, Ufa melahirkan seorang bayi laki-laki," ungkap Danang. (mae/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini