"Ini bukan persoalan elektabilitas. Ini persoalan hak warga negara untuk berada di negaranya," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Dia menyebut saat ini Habib Rizieq tengah mengalami situasi 'lucu' karena dicekal untuk pulang ke Tanah Air. Fadli meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) aktif berkomunikasi dengan otoritas Arab Saudi soal Habib Rizieq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli kembali mengatakan, bagi pihaknya, wacana penjemputan itu persoalan hak warga negara. Fadli menambahkan Habib Rizieq adalah ulama besar dan menjadi imam besar di kalangan habaib dan ulama.
"Tentu saja ada juga yang tidak menganggap seperti itu saya kira itu biasa dan wajar saja," lanjut Fadli.
Lantas, kapan Prabowo akan menjemput Habib Rizieq? Fadli menjawab hal itu perkara mudah.
"Ya, nanti. Apalagi kalau sudah pilpres lebih gampang," ujar Fadli.
Capres Prabowo Subianto mengapresiasi dukungan para ulama dan santri saat menghadiri Hari Santri Nasional sekaligus milad Front Santri Indonesia ke-1 yang digelar FPI di Bogor, Jawa Barat, semalam. Prabowo berharap Habib Rizieq segera kembali ke Indonesia.
"Kalau bisa, Habib Rizieq sebelum saya terpilih bisa kembali. Kalau tidak, saya yang akan jemput beliau," kata Prabowo.
Saksikan juga video 'Habib Rizieq Dicegah, Wiranto: Tak Bisa Dikaitkan Kebijakan Indonesia':
(tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini