Brigjen (Purn) Wenny Warouw awalnya menceritakan peristiwa mencekam yang dialaminya. Penembakan itu dialami Wenny sekitar pukul 14.20 WIB di ruang kerjanya lantai 16 gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Baca juga: Ruang Kerja Anggota DPR F-Gerindra Ditembak! |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung, Wenny dan tamunya selamat. "Puji Tuhan, nggak (apa-apa)," ujar dia.
Namun Wenny mengaku dua tamunya shock. "Dia (tamunya) masih ada di luar. Ketakutan hampir mati. Shock gitu," kata Wenny.
Akibatnya, kaca ruang kerja Wenny pecah. Menurut Wenny, kepolisian telah merapat ke ruangannya. "Tim Labfor sedang merapat karena proyektilnya lengket di plafon," ujar dia.
Selain polisi, kata Wenny, Perbakin telah melakukan pengecekan. "Perbakin sudah datang ke sini. Mereka (bilang) bukan jenis yang mereka latihan di bawah. Anggota Perbakin kan ada yang anggota polisi juga kan. Mereka datang melihat, 'Wah ini senjatanya jenis sniper punya. Proyektil besar," papar Wenny.
Penembakan juga dialami anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Bambang Heri Purnama.
"Lantai 13, ruangan Mas Bambang Heri. Kami kira sama juga lewat kaca (seperti ruangan Wenny)," ujar anggota Fraksi Golkar, Ace Hasan. Waktu penembakan belum disebutkan.
Peluru itu hampir mengenai staf Bambang. Peluru bahkan menembus jilbab salah seorang staf. Jilbab staf itu bolong diterjang peluru misterius.
Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad juga sudah mengecek penembakan di ruang F-Golkar di lantai 13 gedung Nusantara I DPR. Dia juga sudah bertemu dengan staf yang nyaris tertembak itu.
"Untung nggak kena kepalanya," kata Dasco soal staf tersebut.
Begini Detik-detik Ruangan Dua Anggota DPR yang Didor:
(aan/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini