"Membangun bangsa ini tak cukup dengan slogan dan retorika. Membangun bangsa ini harus ditunjukkan dengan kerja, kerja, dan kerja," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).
Kerja nyata itu, sebut Ace, telah ditunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Indonesia saat ini sudah cukup diperhitungkan sebagai negara berpengaruh di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi sudah melakukan itu selama satu periode kepemimpinannya. Indonesia saat ini sudah mulai diperhitungkan dalam jajaran negara-negara yang berpengaruh di dunia," sebut anggota DPR itu.
Ace menilai Indonesia tak perlu mencontoh gaya dan slogan Trump. Alasannya, imajinasi kebangsaan Indonesia dan AS bisa jadi berbeda. Ia pun kemudian bicara soal slogan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Kita tak perlu mencontoh gaya Trump dalam hal slogan. Kita sudah memiliki tujuan luhur yang telah diletakkan para pendiri bangsa kita dan tercantum dalam konstitusi kita," tutur Ace.
"Kalau hanya slogan, Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf memiliki visi 'Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan nilai gotong royong'," lanjut dia.
Sebelumnya, Prabowo membahas slogan kampanye Trump itu saat berbicara dalam Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
"Begitu AS merasa kalah bersaing dengan Tiongkok, mereka menyatakan perang dagang, tidak ada free trade (perdagangan bebas). Kenapa mereka mengatakan 'America first, make America great again,' dia mengatakan 'the important sign is American job'," kata Prabowo, siang tadi.
"Kok bangsa ini tidak berani mengatakan, bagi bangsa Indonesia, 'Indonesia first, make Indonesia great again'. Mengapa pemimpin Indonesia tak ada yang berani mengatakan yang penting adalah 'pekerjaan bagi rakyat Indonesia'," sambungnya.
Saksikan juga video 'Prabowo Ngaku Grogi Saat Pidato di Depan Ulama':
(tsa/nkn)