Survei dilakukan pada 7-14 September 2018 terhadap 1.220 responden dengan response rate 1.074 responden. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 3,05 persen.
Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin meraih perolehan suara 60,4%, jauh mengungguli Prabowo Subianto Sandiaga Uno 29,8%. Sedangkan, pemilih yang tidak tahu/rahasia sebesar 9,8%," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan dalam paparannya, di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Djayadi menyampaikan, figur capres dinilai lebih kuat dibandingkan figur cawapres yang mendampinginya. Sehingga, figur cawapres masih belum mengubah perolehan suara secara signifikan.
"Tidak ada pengaruh positif dari cawapres baik di Jokowi maupun Prabowo. Sampai September 2018 ya," katanya.
Berikut hasil survei elektabilitas capres-cawapres:
Jokowi-Ma'ruf Amin: 60,4%
Prabowo-Sandiaga: 29,8%
Tidak tahu atau rahasia: 9,8%
Tonton video Survei Y-Publica: Jokowi-Ma'ruf 52,7 %, Prabowo-Sandi 28,6 %
(mae/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini