Hoax Ratna Sarumpaet, Timses Jokowi: Rakyat Takkan Maafkan Prabowo

Hoax Ratna Sarumpaet, Timses Jokowi: Rakyat Takkan Maafkan Prabowo

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 04 Okt 2018 07:18 WIB
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto meminta maaf sempat menyuarakan kebohongan Ratna Sarumpaet yang mengaku dianiaya. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin tidak terkejut.

"Tidak ada yang mengejutkan dari permintaan maaf Prabowo. Minta maaf terhadap kebohongan yang diumbar di depan publik adalah satu-satunya cara Prabowo menyelamatkan reputasinya di depan rakyat yang terlanjut kecewa akan kualitas kepemimpinannya," ujar Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/10/2018).


Toni ragu rakyat akan memaafkan Prabowo. Ia mengklaim Prabowo tidak dimaafkan rakyat karena sempat menyuarakan kebohongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertanyaannya apakah rakyat akan memaafkan pemimpin lemah yang tidak berdaya sekedar menseleksi berita benar dan salah? Saya rasa rakyat akan mengatakan: Tiada Maaf Bagimu!" cetus Toni.

"Kasus Ratna ini sebenarnya sederhana saja bila Prabowo benar-benar pemimpin sejati. Pemimpin yang teliti, cermat, detail, tidak grasa-grusu, emosional dan tempramental. Negara sangat beresiko dipimpin oleh pemimpin emosional dan tempramental," imbuhnya.


Sebelumnya, Prabowo meminta maaf karena ikut mengabarkan bahwa Ratna dianiaya. Ternyata, pengakuan Ratna itu bohong belaka.

"Saya atas nama pribadi dan sebagai pimpinan dari tim kami ini, saya minta maaf ke publik bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," kata Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).



Cek video Ada Tiga Laporan Terkait Hoax Penganiayaan Ratna Sarumpaet

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads